Kamis, Juni 12, 2008

Dasar Aku!


Seharusnya aku biasa-biasa sajalah,
bergeming saja atas kehadiranmu
kembali ke ruang rutinku.

Lagipula, telahkah aku pasti dengan tindakan

dan tak akan punya rasa sesal?

Seharusnya aku cuma senyum-senyum saja dan bilang :

''Yang segini ini saja sudah cukup bikin aku berkomentar

bahwa hidup ini memang lumayan indah.''

Lagipula, tidakkah itu fantasi, fatamorgana dan maya?

Namun,

mengapa aku masih terus saja
memencet-mencet nomor teleponmu?

(Dasar aku!)

Medan, 1 September 1994

Tidak ada komentar: