Sabtu, November 07, 2009

REMINISCENCE OF THE DAYS : Dupont Circle, Washington, D.C.

Sorot matahari keras jatuh ke bumi. Semua orang menyambut gembira. Inilah hari kerja pertamaku di Washington D.C. I see trees of green, red roses too. I see them bloom for me and you. Tidak seperti di San Francisco dan Chicago yang penuh deru angin dingin, musim panas ternyata masih betah memayungi ibukota AS ini.

Di Dupont Circle, taman berbentuk bundar yang terletak di depan Hotel Dupont Plaza tempatku menginap, banyak sekali orang beria-ria. I see skies of blue and clouds of white. The bright blessed day, the dark sacred night. Ada yang duduk bermain catur dengan punggung terbuka, ada pula sekedar duduk memandangi sekeliling, sambil sesekali-dua berbincang dan tertawa bersama teman dekatnya. Orang yang serius menghabiskan waktu membaca di keterbukaan, sengaja menyerahkan diri kepada mentari. Bayangan teduh pepohonan sama sekali tak berguna, juga bagi ibu muda yang membawa kereta dorong berisi bayi. I hear babies cry I watch them grow. They learned much more than I'll never know.

Ini hari aku harus Meridian House International (MHI) di Crescent Place 1624, untuk bertemu dengan Jeannette Engelking dan Mark Freeman. Kedua mereka adalah Program Officer, masing-masing dari United States Information Agency (USIA) dan Visitor Program Service, yang bertugas untuk menerima, menyusun program dan melayaniku selama di AS.

Janji temu adalah pukul sebelas siang. Masih lama. The colors of the rainbow so pretty in the sky. Are also on the faces of people going by. Rasanya aku masih sempat mandi dan sarapan, untuk kemudian merokok-rokok sembari membaca koran pagi di coffee shop yang menghadap ke Dupont Circle. Lagipula MHI tidaklah terlalu jauh dari sini. Hanya sekitar 15 menit dengan taksi.

I see friends shaking hands, saying: ‘How do you do?’ They really saying: ‘I Love You. Aku tak perlu bergegas. Kubiarkan saja diriku terseret-seret oleh bola mata yang nyalang.

Aku termangu-mangu menatap segala. Inilah jenis pekerjaan yang paling kusuka. And I think to myself: What a wonderful world…!

Selasa, 20 Agustus 1991 (Diposting 30 September 2009)

Tidak ada komentar: