Menyerahkan sosok kepada keterbukaan
itulah sore
tatkala pantai memboyongku
dalam alun lari merambat mengejar.
Melepaskan diri dari keterikatan
itulah magrib
ketika desis ombak berkepala buih
menyuarakan ketenangan.
Menghadapi laut
mendudukkan gelimang sepi pada kursi kayu
dan menyerakkan sunyi di pasir yang basah,
kuhirup kesendirian yang ragu terbata-bata.
Inilah malam. Cuma aku di sini.
Balikpapan, 21 Agustus 2008, 19:00 WITA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar