Jumat, Agustus 05, 2011

Buku 'Bukan Testimoni Susno', Best Seller di Gramedia

Jumat, 26/03/2010 18:13 WIB
Oleh: Djoko Tjiptono - detikNews

Jakarta - Nama Susno Duadji semakin moncer setelah berani mengungkapkan berbagai fakta kontroversial di internal Polri. Tidak hanya nama, buku tentang mantan Kabareskrim Mabes Polri itu yang bertajuk 'Bukan Testimoni Susno' yang ditulis oleh Izharry Agusjaya Moenzir pun laris manis.  

Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif PT Gramedia Pustaka Utama, Wandi S Brata, dalam perbincangan dengan detikcom melalui telepon, Jumat (27/3/2010). "Hingga saat ini sudah terjual sebanyak 23 ribu eksemplar. Bagi kami (Gramedia), sebuah buku yang terjual 10.000 eksemplar dalam 3 bulan sudah masuk dalam katagori best seller. Sedang buku ini (Bukan Testimoni Susno), dalam 1 bulan sudah mencapai angka penjualan 23.000 buah," ungkap Wandi.

Wandi menambahkan, pihaknya juga sudah menerbitkan buku 'Bukan Testimoni Susno' cetakan kedua. Dalam cetakan kedua ini, buku tersebut mengalami berbagai perbaikan dari sisi desain maupun lay out. "Tapi isi atau materi, semuanya sama. Untuk cetakan kedua ini kita cetak 10 ribu eksemplar," tutur Wandi. 

Tak terkait isu Markus 

 Wandi juga menjelaskan, sejak awal dicetak buku yang ditulis oleh Izharry Agusjaya Moenzir itu memang sudah laris. Jadi, sambung dia, tingginya angka penjualan buku 'Bukan Testimoni Susno' ini tak terkait langsung dengan isu markus di Mabes Polri. "Sejak isu markus mengemuka, angka penjualan buku ini biasa saja. Artinya tidak naik secara signifikan. Jadi ramainya isu markus yang diungkap Pak Susno tidak terkait langsung dengan penjualan buku ini," terang Wandi. 

Wandi melihat, ketertarikan orang terhadap buku 'Bukan Testimoni Susno' ini lebih disebabkan hal lain. Buku tersebut menampilkan gambaran lain sosok Susno setelah sebelumnya dia dihujat dalam kasus kriminalisasi pimpinan KPK. "Jadi kami tertarik menerbitkan buku ini bukan karena sensasinya. Tapi karena Susno ini dalam arti tertentu kemarin kan menjadi kambing hitam. Ketika saya membaca naskahnya, ternyata orang ini tidak sejelek yang dipersepsikan selama ini. Dan saya pikir, ini penting diketahui masyarakat," ungkap Wandi. (djo/nrl)

Tidak ada komentar: