Jumat, Agustus 05, 2011

Tuhanku, Tuhan Yang Misterius


Aku tak paham Tuhan. Tak mengerti gerak tanganNya. Tak paham langkah-langkahNya, apa mauNya. Rencana dan putusanNya. Dia begitu misterius.

Memang ada saat-saat aku sangat dekat denganNya. Kami bercakap-cakap, meski bibirkulah yang banyak merepet, mengadu, meminta dan sujud. Tapi aku tau Dia tekun menyimak dengan pendengarannya yang maha. Kukatakan aku merindukanNya untuk menuntun jariku, menudingkan  arah yang musti kutempuh, karena aral dan jalan bercabang kerap hadir di ujung tapakku.

Tapi Dia tetap misterius. Tak menjawab. Namun karena aku tetap bisa bergerak aman, aku yakin Dialah yang menggiringku. Dia banyak memberiku. Tapi Dia juga merampas dariku. Kata teman, Dia bermaksud baik. Dia cuma sedang mencoba.

Mencoba? Perlukah ketulusanku dicoba-coba? Ini menggoyahkan. Menghantam ubunku, menekanku hingga kerdil, murung, sangsi, ragu, bimbang, penuh tanya, marah, merepet, mengadu, meminta dan sujud lagi. Aku sangat ingin bisa ngerti rancang rekayasaNya.

Tapi dia tetap misterius.

Adakah Dia di sini, di batang-batang nalar dan di syaraf-syaraf kesalehanku? Aku bercakap-cakap, merepet, mengadu, meminta dan sujud. Namun kemengertianku dangkal. Tuhanku, tetap Tuhan yang misterius.

November 2009

Tidak ada komentar: