Minggu, April 13, 2008

Obsesi

Kucari-cari berkas wajahmu di antero kota.
Gedung-gedung tinggi,
jalanan berdebu
dan billboard yang terpampang nyalang
tak menyiratkan kau ada di situ.
Aku kehilangan!

Aku berjalan kaki dengan tangan di saku,
menerawang ke dalam batin,
dan menemu,
selama ini aku telah terlalu tegar.
Tetapi kaku!

Maka aku pun mencari-cari wajahmu
di rindang pepohonan kota
di antara teman-teman kita.

Ingin aku,
kau datang untuk melunakkan hati laki-lakiku,
memberitahuku
bahwa hidup juga bisa sangat penuh rasa
dan menangis tidaklah hal yang memalukan,
meski bagi pria tua sepertiku.

C, aku ingin menyusupkan kepalaku ke dadamu
berhenti istirahat di sana dan menarik napas yang dalam
mengatup mata seraya berkata :
“Kutemui kenyamanan
saat mendengar degup jantungmu!
Medan, Kamis 6 April 1995

Tidak ada komentar: